LAPORAN PRAKTIKUM
FOTOSINTESIS
KELOMPOK PIPER BITTLE
DEDE ANUGRAH
HARIA ALNUARI
MARIANA
MISNAWATI
NUR INDAH SARI
UTAMI PRIONO
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metabolisme yang terjadi pada setiap jenis
makhluk hidup tentunya tidak sama. Bergantung komponen penyusun makhluk hidup
tersebut dari tingkat seluler hingga organisme. Dalam proses metabolisme
terjadi berbagai reaksi kimia baik
untuk menyusun maupun menguraikan senyawa tertentu. Proses penyusunan tersebut
disebut anabolisme, sedang proses penguraiannya disebut katabolisme.
Salah satu
contoh proses metabolisme (anabolisme) yang sering kita dengar adalah proses
fotosintesis. Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang
berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik
H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang
memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai
klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari. Tidak semua radiasi cahaya matahari dapat
dimanfaatkan untuk kegiatan fotosintesis, hanya pada radiasi cahaya tampak (380
– 700 nm). Cahaya tampak terbagi atas cahaya merah (610 – 700), hijau kuning
(510 – 600 nm), biru ( 410 – 500 nm), dan violet. Fotosintesis
terjadi melalui dua tahap yaitu tahap reaksi terang (fotofosforilasi) dan tahap
reaksi gelap (siklus calvin).
Reaksi terang terjadi di ganum (grana), reaksi gelap terjadi di dalam stroma.
Pada proses fotosintesis ini akan
dihasilkan dua senyawa yaitu glukosa dan oksigen.
CO2
+ H2O C6H12O6 +O2 + H2O
Untuk mengetahui kandungan
glukosa sebenarnya dapat diketahui dengan percobaan Sact sedang untuk
mengetahui kandungan oksigen dapat diketahui dengan menggunakan lidi yang
membara seperti pada percobaan Ingenhouz.
Oleh karena itu untuk mengetahui apa saja yang mempengaruh proses
fotosintesis dan pembuktikan
bahwa fotosintesis menghasilkan O2 sehingga
dilakukan penelitian ini.
B. Rumusan Masalah
1.
Faktor apa saja yang mempengaruhi proses
fotosintesis?
2.
Apakah benar dalam fotosintesis menghasilkan
oksigen?
3.
Adakah
pengaruh warna cahaya terhadap proses fotosintesis?
C. Tujuan
Penelitian
1. Untuk
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis;
2. Untuk membuktikan
bahwa adanya oksigen yang dihasilkan dalam fotosintesis;
3. Mengetahui
adanya pengaruh warna cahaya terhadap proses
Fotosintesis.
.
BAB II
METODE PRAKTIKUM
A.
Waktu dan Tempat
Praktikum fotosintesis ini berlangsung pada Senin, 27 Oktober 2014
sekitar pukul 12.00. Di halaman kelas XII IPA 2, SMA N 1 BONTOMARANNU
B.
Alat dan Bahan
1. Alat
·
-Plastik
bungkus transparan
· -Kresek,
warna hitam, kuning, putih, dan hijau
·
-Korek api
·
-Karet
2. Bahan
·
Hydrilla
verticilata
·
Obat nyamuk
·
Air
C C.
Langkah Kerja
1. Pertama
siapkan bahan dan alat.
2. Setelah Hydrilla telah
disiapkan, masukan hydrilla kedalam plastik transparan sebanyak
5 plastik dengan jumlah hydrilla yang
sama banyak.
3. Kemudian beri air pada
setiap plastik yang sudah di beri hydrila dengan jumlah air yang
Sama banyak pada setiap plastik.
4 . Lalu ikat dengan karet masing-masing plastik hydrilla
hingga tidak masuk oksigen.
5. Masukkan setiap plastik hydrilla pada 4
kresek dengan warna yang berbeda-beda, yaitu
hitam, putih, hijau, dan kuning sehingga
tersisa 1 plastik hydrilla yang tanpa kresek.
6. Kemudian ikat setiap kreseknya.
7. Lalu jemur kelima hydrilla nya dibawah sinar
matahari.
8. Amati hydrilla sekitar 20-30 menit hingga
timbul gelembung.
9. Setelah tampak banyak gelembung , siapkan
obat nyamuk kemudian bakar, lalu tiup dan
tusuk pada masing-masing bungkusan
hydrilla.
10.
Amatilah apakah ketika di tusuk ada asap/api yang timbul.
BAB III
TABEL HASIL PENGAMATAN
Table pengamatan pada
praktikum fotosintesis :
PERLAKUAN
|
WAKTU
|
GELEMBUNG
|
ASAP
( yang menandakan adanya oksigen)
|
|||||
Tanpa
Kresek
|
30
menit
|
++
|
+++
|
|||||
Kresek
Putih
|
30
menit
|
+++
|
+
|
|||||
Kresek
Kuning
|
30
menit
|
++
|
++
|
|||||
Kresek
Hijau
|
30
menit
|
+++
|
++
|
|||||
Kresek
Hitam
|
30
menit
|
+
|
+++
|
|||||
Catatan :
( -
)
: bila tidak ada
( +
)
: bila sedikit
( ++
)
: bila sedang
(+++) :
bila banyak
( ++++ )
: bila banyak sekali
BAB IV
PEMBAHASAN
Dari
hasil percobaan pada tanaman hydrilla yang telah dimasukan dalam plastik dan
kresek yang juga telah kita amati pada saat di jemur, dapat dilihat bahwa semua
hydrilla menghasilkan gelembung gas namun dengan jumlah yang berbeda-beda, hal
ini menunjukkan bahwa fotosintesis dapat berlangsung dengan adanya matahari. Namun
mungkin karena saat itu kita menggunakan hydrilla yang sudah pernah dipakai sebelumnya,
sehingga gelembung gas yang dihasilkan tidak terlalu banyak dan butuh waktu
yang cukup lama menunggu hingga gelembung gas nya timbul. Padahal sekitar suhu
antara 350-400 saat itu yang juga mendapat cahaya
matahari maksimal seharusnya fotosintesis pada hydrilla dapat berlangsung
dengan laju yang cepat. Hal ini menandakan bahwa fotosintesis dapat
berlangsung, namun terganggu apabila tanaman nya terhalangi oleh
partikel-partikel terlarut dalam air ( akibat sudah pernah di gunakan
sebelumnya ). Dan dari hasil percobaan ini dapat dilihat bahwa spectrum yang
paling efektif untuk proses fotosintesis yaitu warna putih dan hijau. Lalu Gas yang terkumpul tersebut akan diuji coba dengan menggunakan bara api
dari obat nyamuk. Seperti yang diketahui, api dapat menyala jika ada oksigen
disekitarnya. Untuk membuktikan apakah gelembung udara yang terkumpul tersebut
mengandung oksigen maka ketika obat nyamuk ditusuk ke bungkusan
hydrilla semua bungkusan muncul asap/api namun dengan lama dan banyak yang
berbeda. Hal ini menandakan bahwa pada proses fotosintesis menghasilkan
oksigen. Hal ini karena proses fotolisis
dimana air diuraikan menjadi gas oksigen yang akan muncul berupa
gelembung-gelembung dengan persamaan reaksi sebagai berikut: 2H2O(l)
4H+(aq) + O2 (g) Dari persamaan tersebut nampak dihasilkan
molekul gas O2 dari penguraian air.
BAB V
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
· - Fotosintesis
dapat berlangsung ditempat yang mengandung CO2 dan mendapat cahaya
matahari.
· - Fotosintesis
menghasilkan O2. Terbukti dengan adanya bara api ketika obat nyamuk
ditusuk ke bungkusan hydrilla.
· - Fotosintesis
pada umumnya dapat berlangsung pada kisaran suhu antara 10OC – 35OC,
tergantung pada jenis tanaman masing-masing.
·
- Gelembung-gelembung
udara yang dihasilkan membuktikan bahwa adanya oksigen yang dihasil- kan selama
proses fotosintesis.
· - Semakin
panas suhu maka semakin banyak gelembung udara yang dihasilkan.
· - Suhu, intensitas cahaya, dan kadar karbon dioksida yang tersedia
berpengaruh terhadap kecepatan proses fotosintesis.
·
- Faktor suhu yang rendah akan memperlambat terjadinya proses fotosintesis.
Hal ini bukan berarti suhu yang sangat tinggi akan membuat proses fotosintesis
menjadi cepat, justru tanamannya akan mati. Suhu yang optimallah yang akan
membuat proses fotosintesis menjadi maksimal.
B.
SARAN
1. Dibutuhkan
waktu yang lebih lama, dan waktu yang khusus (diluar jam pelajaran) untuk
melakukan
percobaan ini agar kami lebih teliti dan intensif dalam menguji faktor yang
mempengaruhi fotosintesis.
2. Tanaman hidrylla yang
digunakan untuk setiap kresek hendaknya disama ratakan, karena
akan mempengaruhi data.
LAMPIRAN
DAFTAR
PUSTAKA
meinblog456.blogspot.com/2013/10/laporan-biologi-reaksi-terang.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar