Kamis, 30 Oktober 2014

LAPORAN BIOLOGI FOTOSINTESIS




LAPORAN PRAKTIKUM FOTOSINTESIS

KELOMPOK PIPER BITTLE
DEDE ANUGRAH
HARIA ALNUARI
MARIANA
MISNAWATI
NUR INDAH SARI
UTAMI PRIONO




BAB I
PENDAHULUAN

     A.  Latar Belakang

Metabolisme yang terjadi pada setiap jenis makhluk hidup tentunya tidak sama. Bergantung komponen penyusun makhluk hidup tersebut dari tingkat seluler hingga organisme. Dalam proses metabolisme terjadi berbagai reaksi kimia baik untuk menyusun maupun menguraikan senyawa tertentu. Proses penyusunan tersebut disebut anabolisme, sedang proses penguraiannya disebut katabolisme.
Salah satu contoh proses metabolisme (anabolisme) yang sering kita dengar adalah proses fotosintesis. Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari. Tidak semua radiasi cahaya matahari dapat dimanfaatkan untuk kegiatan fotosintesis, hanya pada radiasi cahaya tampak (380 – 700 nm). Cahaya tampak terbagi atas cahaya merah (610 – 700), hijau kuning (510 – 600 nm), biru ( 410 – 500 nm), dan violet.  Fotosintesis terjadi melalui dua tahap yaitu tahap reaksi terang (fotofosforilasi) dan tahap reaksi gelap (siklus calvin). Reaksi terang terjadi di ganum (grana), reaksi gelap terjadi di dalam stroma.
 Pada proses fotosintesis ini akan dihasilkan dua senyawa yaitu glukosa dan oksigen.
CO2 + H2O     C6H12O6 +O2 + H2O
Untuk mengetahui kandungan glukosa sebenarnya dapat diketahui dengan percobaan Sact sedang untuk mengetahui kandungan oksigen dapat diketahui dengan menggunakan lidi yang membara seperti pada percobaan Ingenhouz.
Oleh karena itu untuk mengetahui apa saja yang mempengaruh proses fotosintesis dan pembuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan O2 sehingga dilakukan penelitian ini.

B.  Rumusan Masalah
1.        Faktor apa saja yang mempengaruhi proses fotosintesis?
2.       Apakah benar dalam fotosintesis menghasilkan oksigen?
3.        Adakah pengaruh warna cahaya terhadap proses fotosintesis?

C.    Tujuan Penelitian

1.      Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis;
2.      Untuk membuktikan bahwa adanya oksigen yang dihasilkan dalam fotosintesis;
3.      Mengetahui adanya pengaruh warna cahaya terhadap proses
      Fotosintesis.

.
BAB II
METODE PRAKTIKUM

   A.   Waktu dan Tempat

Praktikum fotosintesis ini berlangsung pada Senin, 27 Oktober 2014 sekitar pukul 12.00. Di halaman kelas XII IPA 2, SMA N 1 BONTOMARANNU

  B.    Alat dan Bahan

1.  Alat
·         -Plastik bungkus transparan
·         -Kresek, warna hitam, kuning, putih, dan hijau
·         -Korek api
·         -Karet

2.  Bahan
·         Hydrilla verticilata
·         Obat nyamuk
·         Air


C C.     Langkah Kerja

1.   Pertama siapkan bahan dan alat.
2.   Setelah Hydrilla telah disiapkan, masukan hydrilla kedalam plastik transparan sebanyak
      5 plastik dengan jumlah hydrilla yang sama banyak.
3.   Kemudian beri air pada setiap plastik yang sudah di beri hydrila dengan jumlah air yang
       Sama banyak pada setiap plastik.
4 .  Lalu ikat dengan karet masing-masing plastik hydrilla hingga tidak masuk oksigen.
5.   Masukkan setiap plastik hydrilla pada 4 kresek dengan warna yang berbeda-beda, yaitu
      hitam, putih, hijau, dan kuning sehingga tersisa 1 plastik hydrilla yang tanpa kresek.
6.  Kemudian ikat setiap kreseknya.
7.  Lalu jemur kelima hydrilla nya dibawah sinar matahari.
8.   Amati hydrilla sekitar 20-30 menit hingga timbul gelembung.
9.  Setelah tampak banyak gelembung , siapkan obat nyamuk kemudian bakar, lalu tiup dan
       tusuk pada masing-masing bungkusan hydrilla.
10. Amatilah apakah ketika di tusuk ada asap/api yang timbul.


BAB III
TABEL HASIL PENGAMATAN


Table pengamatan pada praktikum fotosintesis :


PERLAKUAN
WAKTU
GELEMBUNG
ASAP
( yang menandakan adanya oksigen)

Tanpa Kresek
30 menit
++
+++

Kresek Putih
30 menit
+++
+

Kresek Kuning
30 menit
++
++

Kresek Hijau
30 menit
+++
++

Kresek Hitam
30 menit
+
+++
















Catatan :
( - )                  : bila tidak ada
( + )                 : bila sedikit
( ++ )               : bila sedang
(+++)              : bila banyak
( ++++ )          : bila banyak sekali


BAB IV
PEMBAHASAN
     
                  Dari hasil percobaan pada tanaman hydrilla yang telah dimasukan dalam plastik dan kresek yang juga telah kita amati pada saat di jemur, dapat dilihat bahwa semua hydrilla menghasilkan gelembung gas namun dengan jumlah yang berbeda-beda, hal ini menunjukkan bahwa fotosintesis dapat berlangsung dengan adanya matahari. Namun mungkin karena saat itu kita menggunakan hydrilla yang sudah pernah dipakai sebelumnya, sehingga gelembung gas yang dihasilkan tidak terlalu banyak dan butuh waktu yang cukup lama menunggu hingga gelembung gas nya timbul. Padahal sekitar suhu antara 350-400 saat itu yang juga mendapat cahaya matahari maksimal seharusnya fotosintesis pada hydrilla dapat berlangsung dengan laju yang cepat. Hal ini menandakan bahwa fotosintesis dapat berlangsung, namun terganggu apabila tanaman nya terhalangi oleh partikel-partikel terlarut dalam air ( akibat sudah pernah di gunakan sebelumnya ). Dan dari hasil percobaan ini dapat dilihat bahwa spectrum yang paling efektif untuk proses fotosintesis yaitu warna putih dan hijau. Lalu Gas yang terkumpul tersebut  akan diuji coba dengan menggunakan bara api dari obat nyamuk. Seperti yang diketahui, api dapat menyala jika ada oksigen disekitarnya. Untuk membuktikan apakah gelembung udara yang terkumpul tersebut mengandung oksigen maka ketika obat nyamuk ditusuk ke bungkusan hydrilla semua bungkusan muncul asap/api namun dengan lama dan banyak yang berbeda. Hal ini menandakan bahwa pada proses fotosintesis menghasilkan oksigen. Hal ini karena proses fotolisis dimana air diuraikan menjadi gas oksigen yang akan muncul berupa gelembung-gelembung dengan persamaan reaksi sebagai berikut: 2H2O(l) 4H+(aq) + O2 (g) Dari persamaan tersebut nampak dihasilkan molekul gas Odari penguraian air.
                 
     
BAB V
PENUTUP

  A.     KESIMPULAN

·          - Fotosintesis dapat berlangsung ditempat yang mengandung CO2 dan mendapat cahaya matahari.
·          - Fotosintesis menghasilkan O2. Terbukti dengan adanya bara api ketika obat nyamuk ditusuk        ke bungkusan hydrilla.
·        - Fotosintesis pada umumnya dapat berlangsung pada kisaran suhu antara 10OC – 35OC, tergantung pada jenis tanaman masing-masing.
·         - Gelembung-gelembung udara yang dihasilkan membuktikan bahwa adanya oksigen yang dihasil- kan selama proses fotosintesis.
·        - Semakin panas suhu maka semakin banyak gelembung udara yang dihasilkan.
·         - Suhu, intensitas cahaya, dan kadar karbon dioksida yang tersedia berpengaruh terhadap kecepatan proses fotosintesis.
·         - Faktor suhu yang rendah akan memperlambat terjadinya proses fotosintesis. Hal ini bukan berarti suhu yang sangat tinggi akan membuat proses fotosintesis menjadi cepat, justru tanamannya akan mati. Suhu yang optimallah yang akan membuat proses fotosintesis menjadi maksimal.
  B.     SARAN

1.      Dibutuhkan waktu yang lebih lama, dan waktu yang khusus (diluar jam pelajaran) untuk  
       melakukan percobaan ini agar kami lebih teliti dan intensif dalam menguji faktor yang
       mempengaruhi fotosintesis.
2.      Tanaman hidrylla yang digunakan untuk setiap kresek hendaknya disama ratakan, karena
       akan mempengaruhi data.



LAMPIRAN



DAFTAR PUSTAKA


meinblog456.blogspot.com/2013/10/laporan-biologi-reaksi-terang.html